Share Informasi

Jakarta - Indonesia telah kehilangan seorang pebulu tangkis dengan berbagai gelar di Taufik hidayat dia resmi menyatakan Gantung raket. Dia menyatakan setelah tersingkir dalam pertandingan pada babk pertama Djarum Indonesia terbuka 2013, jakarta, Rabu(12062013)malam.

Saya berterima kasih pada berbagai element yang mencintai pebulu tangkis,orang tua, keluarga, dan para pemain PBSI. Terimah kasih atas partisipasinya antusiasnya serta mensupot saya selama berkarir di dunia bulu tangkis dan selama petualanga 25 tahun sebagai atlet indonesia. Dia "taufik " tersingkir setelah pada putaran pertama dia di singkirkan oleh pemain india B. Sai Praneet dengan skor 21-15,12-21,17-21.

Taufik adalah orang yang telah meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mengisahkan perjalanan karir di dunia atlet dia mulai dari bawah selama berkarir di dunia bulu tangkis di telah menghabiskan dari mulai umur 14 tahun dia masuk dari Pelatnas PBSI dengan peringkat bawah.

Dia mulai dikenal masyarakat indonesia dan didunia dengan memenangkan berbagai gelar turnament dunia bergengsi di tahun 2005, tiga kalu juara Asia Games(1998,2002,2006) dua kali Piala Thomas, rekor enam kali juara Indonesia Terbuka, dan banyak lagi.

Selama berkaring di dunia bulu tangkis susang senang saya lalui, dan saya meraih gelar itu. Meski orang melihat banyak kontrofersi, vokal,bandel tetapi saya mampu untuk membuktikan dengan cara berprestasi, ujar Taufik.

Ia berharap juniornya bisa mengikuti jejaknya bahkan jauh lebih baik darinya. "Dengan kepengurusan sekarang, prestasi bulu tangkis sudah meningkat. Itu bagus. Tinggal bagaimana atlet mempertanggungjawabkannya, sampai di mana targetnya. Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih maju," tambahnya.

Selama berkarier sebagai atlet, ia menyebut lawan terberatnya adalah dirinya sendiri. Taufik melanjutkan rencana ke depan tetap berkecimpung tak jauh-jauh dari dunia bulu tangkis dengan Taufik Hidayat Arena yang mewadahi pemain-pemain potensial.

Untuk terjun ke dunia kepelatihan saya belum kepikiran di situ. Belum tentu meski pemain dengan banyak gelar bisa menjadi pelatih. Namun saya bisa menjadi mentor atau pembimbing, ujar taufik. (centroone.com)